Gambar Mewarnai Singa Lion
_mewarnai.webp)
Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Singa Lion. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Tiga Orang Buta dan Gajah - Cerita Anak
Suatu hari, ada tiga orang buta yang sangat penasaran tentang gajah. Mereka sudah mendengar banyak cerita tentang binatang besar ini, tetapi karena mereka tidak bisa melihat, mereka hanya bisa membayangkan bentuknya dari apa yang mereka dengar. Mereka memutuskan untuk pergi ke kebun binatang untuk memegang langsung seperti apa gajah itu. Pemandu kebun binatang yang baik hati menemui mereka dan mengajak mereka menuju kandang gajah. Setelah mereka tiba, sang pemandu dengan sabar berkata, “Hari ini kalian beruntung, karena bisa memegang langsung gajah. Ini adalah kesempatan yang luar biasa.” Salah satu dari mereka, si orang pertama, adalah orang yang paling bersemangat. Ia mendekat dengan cepat dan berkata, “Saya ingin memegang bagian depan gajah!” Lalu, dengan hati-hati, ia meraba belalai gajah yang panjang dan lentur itu. Belalai itu terasa besar dan kuat, seolah bisa menggenggam apa saja. Orang kedua, yang sedikit lebih tenang, mendekat dan berkata, “Saya ingin memegang bagian tengah gajah. Pasti kakinya besar dan kuat.” Ia meraba salah satu kaki gajah yang besar dan tebal. Kaki itu terasa kokoh seperti batang pohon besar yang tertancap di tanah. Orang ketiga, yang lebih berhati-hati, memilih untuk meraba bagian ekor gajah. “Saya ingin memegang bagian belakang gajah,” katanya sambil mengusap ekor gajah yang panjang...
Baca Dongeng...Orca yang Tak Dianggap - Dongeng anak
Di lautan luas, hiduplah seekor paus orca bernama Odi. Ia gagah, kuat, dan berenang lebih cepat dari kebanyakan ikan lain. Namun, ada satu masalah: ia tidak dianggap sebagai bagian dari kelompok mana pun. “Kamu bukan ikan seperti kami,” kata Kawanan Tuna. “Tapi kamu juga bukan paus sejati seperti Paus Biru,” kata Paus Biru dengan suara dalam. Bahkan Hiu Putih yang selalu tampak angkuh berkata, “Kamu terlalu ramah untuk jadi predator.” Tak peduli ke mana ia pergi, Odi selalu dianggap ‘bukan bagian dari mereka.’ Lama-lama, ia merasa tidak punya tempat di lautan ini. Bahaya Datang ke Lautan Suatu hari, para nelayan mulai memasang jaring raksasa di perairan itu. Awalnya, kawanan ikan tidak peduli. “Kami sudah biasa menghadapi jaring,” kata Ikan Kerapu. Tapi kali ini berbeda. Jaringnya lebih besar dan lebih kuat! Ikan-ikan mulai panik. Hiu mencoba menggigit jaring… tapi gagal! Paus Biru mencoba mendorongnya… tapi tetap tidak bergerak! Mereka terperangkap. Odi melihat itu dari kejauhan. Ia punya tubuh kuat dan otak yang cerdas. Tapi… apakah mereka mau mendengarnya? “Tidak peduli apakah mereka menganggapku bagian dari mereka atau tidak… aku tidak bisa diam saja.” Menjadi Pahlawan di Tengah Keraguan Odi menyelam cepat dan menggunakan ekornya untuk menciptakan arus kuat. Jaring mulai...
Baca Dongeng...Sabana 3: Serangan dari Timur dan Kesetiaan yang Tak Terduga - Dongeng
Belum sempat Raja Singa Muda menikmati hari pertamanya sebagai pemimpin, ancaman sudah datang lebih cepat dari bayangan. Kawanan hyena dan kelompok singa asing dari timur bergerak mendekat. Mereka mencium kelemahan di savana setelah pergantian kekuasaan, berharap kekacauan menjadi celah untuk menyerang. Hyena dipimpin oleh Braka, seekor pemimpin licik yang lama menyimpan dendam pada keluarga Raja Singa. Ia merasa dirinya lebih cerdas, dan aturan baru yang dibuat sang raja terdahulu telah membatasi kesenangannya dalam berburu dan meneror. Sementara itu, Singa Timur dipimpin oleh Kodan, seekor singa besar dengan luka sayat di pipinya dan surai hitam legam. Ia tidak peduli pada kehormatan atau aturan, hanya kekuasaan. "Savana terlalu tenang di bawah Leo dan anak manisnya," gumam Kodan. "Saatnya kami yang berkuasa." Malam sebelum penyerangan, para penghuni savana mulai gelisah. Angin membawa bau asing. Tanah terasa bergetar. Raja muda berdiri di tengah kawanan, matanya tajam. "Aku tak akan biarkan mereka menghancurkan apa yang telah dijaga ayahku." Ia memanggil semua sekutu. Tapi bukan hanya singa yang datang. Dari kejauhan, gajah-gajah besar dengan langkah berat dipimpin oleh Matra, sang gajah tua yang dulu diselamatkan oleh Leo dari jerat pemburu. Di belakangnya, jerapah, banteng, badak, zebra, bahkan kelinci dan burung unta ikut datang. "Kami tidak datang...
Baca Dongeng...